Senin, 27 Mei 2013

Flashback.

Haiii.
Ketemu lagi sama author absurd nan unyu ini, hiwhiwwww.
Gue mau cerita ttg flashback.
Apa itu flashback? Flash-back itu adalah kilas-balik.
Kalau diartikan, itu semacam potongan-potongan film kecil ttg masa lalu kita yang di simpan diotak kita yang bakal kita ingat di masa mendatang.
Kurang lebih kaya gini dhe. Pardon kalau sok dewasa, gue juga jijik liatnya. -___-v

Pertama kali gue tau kata ;Flashback; itu dari temen gue yang suka plesbek ttg mantannya, sedangkan gue masih polos.
Dan sangking polosnya, sampai sekarang gue belum in related sama cowok.
Gue ga suka bergantung sama cowok, hiwhiwww. Terlalu banyak alasan.

Kembali ke laptop, gue mau cerita ttg flashback.
Gue keinget kata itu pas lagi liburan nunggu kelulusan kemarin.
Di artikel sebelumnya gue ngasih tau dari bosen nunggu graduate, jalan-jalan, move on, sampai ttg hantu.
Disini gue bakal ngasih tau apa yang ga gue ceritain di artikel itu.

Okaaaaaaaaaaaaaaaay.
Mama gue nyaranin buat nginep dua hari di rumah bos gue, di Jakarta Pusat. Rumah lama gue pas masih kecil.
Lagian gue kangen sama adek gue, ya gue mau mau ajalah. :vvvv

Sampai disana kita ngakak-ngakakkan. (?) Dan kebesokkannya kita jalan-jalan.
Gue nyaranin ke salah satu seni yang di gelar di salah satu mall ternama .
Yaitu trick art.
Gue pernah liat artikel ttg itu, yah gue kepo. Dan kita kesana.
Ampe sanah................... Hasilnya keren-keren masa. ;vv
Kalau mau tau, check insta gue (www.instagram.com/shafirariskyana) gue males ngepost disini. -___-

Gue, Papa, Hadi(adek), sama Mas Fikri(Abang) setuju buat pergi kesana. Dan kami googling buat nyari locationnya dimana.
Nah, ketemu! Di Mall Blok M.
Wow!
Kita otw kesana sambil ngakak-ngakak, cerita-cerita. Pas nyampe dan masuk lift, gue bingung, kok lantainya cuma 6 yah? Seinget gue, di artikel itu tertulis lantai 7. -_-
Lalu kami ditanya oleh salah satu penjaga lift, "Pak, mau ke lantai berapa?"
Gue kicep disitu, ga tau mau bilang apa. Jadi bapak gue yang ambil ahli.
"Mas, trick art dilantai berapa ya?"
"Ha? Trick art? Perasaan ga ada disini"
^Lawak. -____-
Setelah berbincang beberapa kalimat sama si penjaga lift, ternyata trick art engga ada disitu, adanya pameran daur ulang masa. --

"Bapak salah mall ga?", Tanya si penjaga lift.
"Engga kok, bener. blok M Pasaraya."
"Aduh, pak, salah mall. Ini blok M Square. Kalau pasaraya di sebrang sana."
"Masya Allah.. Salah."
Gue cuma cekikikan ga jelas aja waktu itu, ternyata salah mall. --
Dan setelah nemu mall yang menurut kami benar, kami masuk.
"Pah, ini kok Blok M Pasarjaya? Bukannya Pasaraya? Atau sama?"
Engga ada jawaban dari papa gue.............. KARNA KITA SALAH MASUK MALL LAGI.
MAKSUDNYA APA TJOBA?!! W(;A;W)

Okaylah, akhirnya kami masuk blok M pasaraya. Blok M sesungguhnya. ;vv

---------------------

Kebesokkannya, gue bangun buat shalat subuh, terus lanjut tidur dan bangun jam setengah 9. .____.
Gue cuma nonton beberapa channel cartoon dan film Barbie di Cartoon Network.
Bukan cuma satu atau dua, tapi tiga film Barbie berturut-turut, gue anteng. ;vvv
Tapi gue bosen, soalnya udah gue tonton semua.
Akhirnya gue cari film yang lain, dan gue nemuin film Teletubbies.
Lo tau apa yang pertama kali gue fikirin? Ini cartoon kesukaan gue dulu.
Dulu gue punya semua bonekanya dari mereka.
Gue suka Lala sama Po. Soalnya video suka muncul dari perut mereka, hiwhiw.

Lalu gue keinget sesuatu.
Lebih dari sepuluh tahun yah, gue.. Gue nyimpennya lebih dari 2 box boneka+mainan yang disimpen di ruang baju.
Sekarang ruangan itu udah jadi kamar nenek gue.
Atau kantor papa gue, dulu gue suka mesra-mesraan sama papa disitu.
Papa gendong gue, papa sayang banget sama gue. Secara gue anak satusatunya perempuan dirumah, wajarlah.
Gue juga inget, ruang tamu yang dulunya penuh dengan sofa garuda kesukaan mama, sekarang jadi sofa penuh busa.
Terlalu banyak hal yang mestinya gue ceritain tapi ga bisa.

Gue juga inget disaat-saat terpuruknya gue.
Disaat Papa ga pulang, dan mama harus ke Palembang. Gue  cuma berdua sama Mas Fikri.
Flashback ini menurut gue udah over, gue ga kuat.
Bahkan pas gue ngetik ini, gue nangis.
Why? Gue pedih, gue nyesek woy. Ditambah asma gue kambuh, komplit. -_-
Tapi, inside gue nangis terhura. (?) Kenapa?
Gue dulu hebat, kuat, strong, hal sebesar itu bisa gue lakukan dengan senyum polos.
Kenapa gue jadi cengeng gini? Ayolah! Bangkit.
Gue coba buat semangatin diri gue.

Semua orang punya pilihan sendiri, semua orang punya cerita masing-masing, punya hikmah masing-masing.
Gue cuma berteriak di dalam hati dan ngeyakinin kalau bukan cuma gue yang punya masalah kaya gini, gue juga ngerasa banyak orang diluar sana yang lebih parah dari gue.

Sometimes, something that happened has to be a lesson.. Trust me.

Cukup yah beb ngegalau nya, jari gue udah keritinggggggggggggggggggggggggggg.
Bye. Moachh. ;*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar